BERITA

Detail Berita

“TEKNIK MNEMONIK TIPE AKRONIM” Solusi Belajar Menyenangkan Tanpa Banyak Menghafal

Senin, 6 Februari 2023 12:15 WIB
4273 |   -

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No.20 Tahun 2003 dalam Noviasari, 2010). Tujuan dari pembelajaran di sekolah dapat tercapai dengan baik apabila terdapat kerjasama yang baik antara guru, siswa dan sumber belajar. Oleh karena itu,  kerjasama antara guru, siswa, dan sumber belajar ini sangat penting diterapkan  untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Kerjasama tersebut akan  terwujud  jika pengelolaan  pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Hal penting dalam pengelolaan pembelajaran, salah satunya adalah tentang sistem pembelajaran yang digunakan antara guru dengan siswa.

            Pada umumnya para guru Bahasa Indonesia menyadari bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang kurang diminati oleh siswa karena terlalu banyak bacaan dan hafalan. Dalam penerapan konsep merdeka belajar guru dituntut untuk memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar secara bebas, nyaman, santai dan gembira tanpa adanya suatu tekanan dari pihak sekolah. Namun, dalam  pembelajaran Bahasa Indonesia siswa tetap dituntut untuk memaksimalkan  kemampuan membaca dan  mengingat. Semakin banyak dan kompleks materi yang dipelajari maka semakin besar usaha yang dibutuhkan individu (siswa)  untuk mengingatnya. Memori atau  ingatan memiliki peranan penting dalam suatu proses pembelajaran, karena memori merupakan salah satu hal yang dapat menentukan prestasi belajar peserta didik.

            Semua proses pembelajaran tidak akan ada hasilnya jika peserta didik tidak mampu mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan. Rendahnya kemampuan  mengingat siswa terutama materi pembelajaran yang memerlukan hafalan dianggap menjadi masalah yang perlu diselesaikan. Kesulitan dalam mengingat dapat memengaruhi minat siswa untuk belajar. Hal ini dapat terlihat dari adanya slogan atau kata-kata spontanitas yang sering dikeluarkan oleh siswa yaitu ‘banyak belajar banyak lupa’. Oleh karenanya mereka menjadi kurang bersemangat untuk belajar. Meningkatkan kemampuan siswa dalam  mengingat tidak dapat dianggap ‘remeh’ karena tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersumber dari kemampuan dasar mengingat.

            Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi siswa, diperlukan  pendekatan dan teknik yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran secara optimal. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan mengingat siswa adalah Teknik Mnemonik. Teknik mnemonik adalah teknik untuk memperoleh informasi dengan cara mengingat kembali dan menghafalkan. Mnemonik adalah cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya ingat seseorang dalam memaknai suatu kata, gagasan atau ide melalui pengasosiasian  pikiran sehingga informasi yang diperoleh dapat dengan mudah disimpan dalam memori jangka panjang. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mempermudah mengingat pengetahuan dan mempermudah mengingat kembali suatu informasi.

Inti dari teknik mnemonik adalah  imajinasi yang merupakan suatu proses pembentukan isyarat visual. Sebagai contoh yakni memvisualisasi pikiran mengenai suatu objek, peristiwa serta mempresentasikan cara bagaimana informasi berkaitan dengan pembelajaran baru sehingga dapat disimpan dalam memori otak. Teknik Mnemonik Tipe Akronim adalah strategi belajar dengan menyingkat daftar kata-kata yang hendak dihafalkan. Caranya daftar kata-kata tersebut dibentuk atas dasar huruf pertama dalam sebuah frase atau kelompok kata-kata. Teknik pembelajaran ini tidak hanya baik diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia saja melainkan juga dalam pembelajaran lain yang memerlukan hafalan.

Dalam penerapan  pembelajaran di kelas, teknik ini mendapatkan respon positif dari siswa. Ini dibuktikan dari sebelum diterapkan  teknik mnemonik dengan membuat akronim menarik dan mudah diingat,  siswa menganggap pembelajaran Bahasa Indonesia membosankan, sulit mengingat dan menghafal materi yang kompleks. Namun, setelah diterapkan  teknik mnemonik siswa merasa lebih mudah  mengingat dan mengahafal sehingga secara tidak langsung hasil belajarnya pun meningkat.

Oleh : Ni Wayan Wina Noviantari, S.Pd.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini