BERITA

Detail Berita

Sanggar Natya Praja Bersama SMP Negeri 1 Selemadeg Akan Mewakili Kabupaten Tabanan Pada Ajang Parade Gong Kebyar Anak – Anak Pesta Kesenian Bali Tahun 2023

Minggu, 8 Januari 2023 13:41 WIB
129 |   -

     Pesta Kesenian Bali (PKB) adalah parade atau festival kesenian tahunan yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Bali, serta dijadikan sebagai wadah aktivitas dan kreativitas para seniman dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian, dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali. Dasar Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali adalah Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 07 Tahun 1986 tentang "Pesta Kesenian Bali" yang kemudian direvisi dengan Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 4 Tahun 2006. Materi pokok PKB secara garis besar terdiri dari; pawai, parade, lomba, pagelaran, pameran, sarasehan dan pelatihan.    

            Pesta Kesenian Bali yang digelar pertama kali pada tahun 1979, berlangsung kurang lebih 2 bulan (20 Juni 1979 sampai dengan 23 Agustus 1979). Dalam sejarah perjalanannya, pada umumnya PKB selalu dibuka oleh pejabat tinggi negara. Hanya pada PKB yang pertama kali tahun 1979 dibuka oleh Prof DR. Ida Bagus Mantra (alm.) yang saat itu menjabat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali sekaligus sebagai penggagas PKB. Selebihnya PKB dibuka oleh Menteri, Wakil Presiden, Presiden dan Ibu Negara.

            Pesta Kesenian Bali diselenggarakan sebagai upaya persembahan karya cipta seni terbaik masyarakat. Masyarakat dapat memilih antara kesenian dan kerajinan, profan dan sekuler, pesanan ataupun kreativitas murni masyarakat Bali. Kesemua itu dikerjakan dengan semangat "persembahan". Perbedaan itu tidak mengurangi hakikat berkesenian. Kegiatan berkesenian didasari oleh motivasi sebagai persembahan yang terbaik dan “spirit” dalam segala aktivitas masyarakat Bali. Kesenian Bali yang ditampilkan adalah persembahan dan karya cipta yang dihasilkan juga sebagai persembahan. Hal ini yang masih dijadikan. Persembahan seni dan karya cipta mengandung makna pembebasan yang iklas yang dalam ajaran Hindu sering disebut dengan yadnya. Yadnya yang dipersembahkan melalui seni dan karya cipta menjadikan hasil ciptaannya sebagai persembahan terbaik, maka sedapat mungkin seseorang seniman tidak akan mempersembahkan miliknya atau karyanya yang paling jelek atau seadanya, apalagi persembahan itu berupa seni dan karya cipta yang terlahir dari budi daya sebagai hulu cinta kasih dan peradaban rohani seni masyarakat.

 

Parade Gamelan gong kebyar merupakan salah satu acara dalam agenda Pesta Kesenian Bali yang sangat bergengsi. Dalam festival tersebut, pengunjung dapat menyaksikan karya seni sebagai hasil kreativitas para seniman dan kepiawaian para pengrawit dalam memainkan gambelan Gong Kebyar

            Pada tahun ini,sanggar Natya Praja bersama dengan SMP Negeri 1 Selemadeg di percai untuk mewakili kabupaten Tabanan dalam parade gong kebyar anak – anak  Pesta Kesenian Bali ke 45 tahun 2023 yang mengabil tema “ SEGARA KERTHI : PRABHANNEKA SANDHI,SAMUDRA CIPTA PERADABAN”. Dimana pencapaian yang di lalui ini sangatlah tidak mudah. Mereka mulai berlatih dari 2 bulan lalu dengan mengikuti rangkaian pelatihan yang di ajarkan oleh pelatih  yaitu I Gede Yusma Hanggara Putra,S.Sn  yang dimana beliau sebagai ketua Sanggar Natya Praja dan juga sekaligus guru di SMP Negeri 1 Selemadeg. Selain itu mereka juga di seleksi secara langsung oleh TIM  dinas kebudayaan dari kabupaten Tabanan. Dengan pencapaian hasil ini semoga sanggar Natya Praja dan SMP N 1 Selemadeg tetap jaya dan eksis dalam berkesenian.

Oleh : I Made Edi Semara Putra, S.Pd.  


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini